Menyoal Distribusi Farmasi

Dalam rangka meningkatkan cakupan sarana pelayanan kesehatan terutama terkait ketersediaan sarana distribusi bidang kefarmasian dan alat kesehatan terdapat beberapa cara salah satunya dengan melihat jumlah sarana distribusi bidang kefarmasian dan alat kesehatan.

Sarana distribusi tersebut mencakup Pedagang Besar Farmasi, Apotek, Toko Obat, Penyalur Alat Kesehatan dan Sub Penyalur Alat Kesehatan yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia pada periode tahun 2011.

Image

 

Pada gambar dapat dilihat persentase jumlah masing-masing sarana distribusi di bidang kefarmasian dan alat kesehatan yang diuraikan sebagai berikut:

1) sarana distribusi paling dominan adalah Apotek sebagai retailer yang menguasai 53% dari total sarana, diikuti oleh Toko Obat yakni sebesar 26%;

2) sarana PBF sebagai distributor besar/wholesaler memegang 8% dari pasar nasional; 

3) sarana Cabang Penyalur Alat Kesehatan (Cab PAK) merupakan sarana yang sebarannya memiliki jumlah terkecil yakni sebesar 1%.

Hal ini menunjukkan bahwa perspektif dunia usaha masih dominan memilih Apotek sebagai jenis sarana distribusi utama yang dikembangkan.

Kenyataan ini didukung oleh beberapa grup perusahaan besar yang bergerak di bidang farmasi mulai banyak mendirikan apotek sebagai mitra usaha dengan sistem konsinyasi/waralaba yang lebih dikenal dengan sistem franchise yang mulai banyak mengakuisisi Apotek konvensional.

Tinggalkan komentar