Gaji Perusahaan Farmasi = Upah Rendah

Bagi lulusan baru, dunia begitu kejam

Para lulusan perguruan tinggi yakin gelar yang dengan susah payah mereka raih merupakan jaminan masa depan. Namun, ekonom Lawrence Mishel dan Elise Gould, penulis di Economic Policy Institute, menegaskan pemikiran semacam itu jelas salah. Riset mereka menunjukkan lulusan tahun ini menghadapi pasar lapangan kerja yang lebih kejam dibanding tahun 2001, awal terjadinya resesi. Upah per jam yang telah disesuaikan dengan inflasi, asuransi kesehatan, cakupan pensiun untuk mereka yang berusia 20- an tahun telah merosot tajam.

Lalu, bagaimana dengan perusahaan farmasi ? Mungkin, kalaupun dapat pekerjaan, kabar tersebut belum terlalu baik, memangnya berapa gajinya sih ? ( Btw, sorry, tidak ada lowongan dari perusahaan saya, khawatir pekerjanya kaget, ”Loh kok ownernya masih anak- anak tukang ngeblog nggak mutu ginih ?”.)

Lets see the cost structure of pharmacy industry below, :

Estimated cost of goods for this industry based on major players average is approximately 61.75 per cent of turnover. This provides a gross profit of 38.25 per cent of turnover. Operating expense is estimated to be 33.72 per cent of turnover providing a net profit before tax of 4.53 per cent.

The highest operating expense is Fuel, Parking, Toll & Retribution making up 4.09 per cent. This if followed by Marketing with 3.54 per cent, Interest with 3.48 per cent, Repairs and Maintenance with 3.46 per cent, Land and Building Rental with 3.27 per cent, Purchases with 2.94 per cent, Freight with 2.62 per cent, Depreciation with 2.16 per cent, Royalties with 1.88 per cent, Telephone with 1.43 per cent, Electricity with 1.24 per cent, Wages and Salaries with 1.08 per cent, Utensils and Equipment with 0.84 per cent, Staff Welfare Allowance with 0.52 per cent, Service Fee with 0.51 per cent, Administration with 0.38 per cent and Other Expenses with 0.27 per cent.

Capital and Labour Intensity

The level of capital intensity is medium with a capital to labour ratio of 1: 2.16. This means there is one unit of capital for 2.16 units of labour, or for every dollar spent on capital, 2.16 dollars is spent on labour. Labour costs make up 8.44 per cent of value added while depreciation makes up 8.44 per cent of value added in this industry.

Hmm, sebenarnya, ada yang aneh sih, alokasi marketing cuma 10, 42% dari keseluruhan expenses ? Wow, masak sih, dengan struktur industri farmasi seperti di Indonesia, mereka hanya memberikan duit segitu, cukup kah buat ngebayarin dokter yang bisa kasih resep dari perusahaan mereka ? Struktur distribusi plus-plus via dokter dengan alokasi 10,42% expenses, emang gaji medical representatives berapaan ? Dan, dari wages and salaries yang sebesar 3, 2% itu, berapa yang mereka alokasikan untuk bagian riset dan pengembangan ya ? Maksud saya, bukannya anak- anak farmasi sudah susah- susah kuliah S1 untuk kompeten di bagian tersebut ? Atau jangan- jangan mereka ( dengan senang hati) tersedot ke bagian marketing ( secara suka rela dan disengaja) ? Useless dong kapasitas ilmu mereka ? Atau jangan- jangan mau berdalih bullshit kalau anak S1 itu ”hanya” untuk membentuk kerangka dan pola pikir ? Sebenarnya, seberapa signifikan kompetensi teknokrat farmasi- sorry 80% kurikulum di Sains- Teknologi Farmasi ITB dulu soal Teknologi Proses Produksi soalnya- bisa memberikan nilai tambah ekonomi ? Hmm, saya belum punya data untuk yang satu ini, Anda tahu ?

( Ah, bullshit with idealism Gal, go to hell with your credo. The real world is all ‘bout how fast do you learn from your environment to boost your own capacity !!!! Wadehel with hard competence, let’s work, open your mind and It’s all ‘bout your “state of mind”. Change your view and enjoy your future, see ? It’s so easy is’nt it Gal ? It’s just business, nothin’ personal…- Baht!-).Build your own company, run your business, and enjoy your choice Gal

Satu komentar

  1. listyareina

    Wih, menarik.. Dapet tabel2 itu drmn pak? farmasi juara gaji terendah? (Udah saya blg jg mending jd tukang parkir aj drpd kul farmasi).

    Btw2, 10.42 mana sih angkanya.. Liat di kotak2 yg operating expenses itu 3.54. Atau itu hasil penjumlahan? Komponen apa aj?
    R&D ga masuk operating expenses kali pak, mungkin coba intip investment di balance sheet (cmiiw)

  2. melanotmeli

    Gal, aduh pusing baca angka2, ahahha.. yang pasti memang, gw selalu berpikir, ngapain gw susah2 sekolah s1 farmasi? dan gw mulai merasa sedih waktu gw merasakan langsung begitu gw kerja dg s1 farmasi & apt sebagai kualifikasinya.. (curhat).
    cukup gw deh yang merasakan, anak gw nanti jangan ada yg farmasi yah.. hehehe..

  3. patomi

    wah..infonya boleh juga tuh!

  4. tir

    duh,,begitu kejam yah? cari suami kaya aja deh 😀

  5. tag

    sy praktisi farmasi,yg sy rasakan dan saya lihat tdak sesuram sprti artikel diatas,tingkat kesejahteraannya tergantung level dan prestasi serta institusinya…jdi walaupun gaji perusahaan farmasi rendah di banding dgn perusahaan lainnya,tetapi banyak sekali praktisi farmasi yang hidup sejahtera lebih dari cukup.

  6. Jusuf

    betul. Saya bukan lulusan Farmasi, tapi bekerja di Perusahaan Farmasi..gajinya? yahuud… bahkan seorang tenaga admin kontrak yang hanya entry data saja bisa bergaji minimal Rp 3jt/bulan (take home pay)..belum termasuk lembur jika ada. Kalau dihitung tahunan lebih besar lagi, karena ada THR, bonus, dll.
    Dengan pertumbuhan market sekitar 13% setiap tahun, plus banyaknya penyakit baru, dan bertumbuhnya RS-RS baru dari luar negeri, saya rasa bisnis Farmasi akan terus berkembang, dan para Perusahaan Farmasi tidak segan2 koq membayar tinggi karyawannya.
    Apalagi Farmasi asing.

  7. Hampir semua perusahaan farmasi di Indonesia adalah perusahaan ‘manufacture’. Jadi riset untuk menemukan obat baru sangat sedikit. Yang banyak dilakukan justru pengembangan produk yang sudah ada. Pure Pharmaceutical Science digunakan di bagian ini, Dan sekarang mulai berhembus kabar kalau di bagian ini memang kurang menjanjikan dalam hal finansial dan ritme kerja yang cendreung stagnan. hihi
    Tapi kembali lagi ke individu masing-masing sih. Kalo emang enjoy bekerja di situ, uang gak begitu jadi masalah. Yang penting kan kerjanya bahagia. hehe

  8. Btw, dexa invest lumayan besar lho di R&D, bahkan dalam hal discovery dengan membangun rumah riset sejak 2007 lalu yang diberi nama Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS) –> http://dlbs.co/about-us/welcome-message.
    Dan kemarin, Bu MenKes langsung yang meresmikan fasilitas plant khusus bioactive fraction hasil risetnya –> http://health.kompas.com/read/2013/08/20/1349549/Fasilitas.Industri.Bahan.Baku.Obat.Herbal.Pertama.Diresmikan

Tinggalkan Balasan ke tir Batalkan balasan