Monthly Archives: Februari 2007

Pasar Tumbuhan Obat; Agrofarmasi ( Bagian 2)

Indonesia termasuk salah satu pusat raksasa (mega center) keanekaragaman hayati. Meskipun mempunyai keanekaragaman hayati yang melimpah namun sebagian besar belum diketahui manfaatnya. Baru sekitar 600 jenis tumbuhan, 1000 jenis hewan dan 100 jenis jasad renik yang telah diketahui potensinya dan

Pasar Tumbuhan Obat; Agrofarmasi ( Bagian 2)

Indonesia termasuk salah satu pusat raksasa (mega center) keanekaragaman hayati. Meskipun mempunyai keanekaragaman hayati yang melimpah namun sebagian besar belum diketahui manfaatnya. Baru sekitar 600 jenis tumbuhan, 1000 jenis hewan dan 100 jenis jasad renik yang telah diketahui potensinya dan

Pasar Tumbuhan Obat; Agrofarmasi ( Bagian 1)

Pasar bahan baku biofarmaka merupakan keragaan supply dan demand dari bahan baku biofarmaka yang dibutuhkan oleh pabrik, dibedakan atas rimpang dan simplisia. Demand dan kebutuhan akan jenis biofarmaka yang diperlukan oleh industri obat tradisional, baik IKOT maupun IOT, juga sangat

Pasar Tumbuhan Obat; Agrofarmasi ( Bagian 1)

Pasar bahan baku biofarmaka merupakan keragaan supply dan demand dari bahan baku biofarmaka yang dibutuhkan oleh pabrik, dibedakan atas rimpang dan simplisia. Demand dan kebutuhan akan jenis biofarmaka yang diperlukan oleh industri obat tradisional, baik IKOT maupun IOT, juga sangat

Omzet Jamu; 10 Triliun !

Omzet jamu bisa mencapai Rp 10 triliun pada 2008 atau meningkat 3,3 kali lipat dibandingkan omzet penjualan saat ini sebesar Rp 3 triliun. Untuk mencapai itu, pemerintah harus menghilangkan produk-produk jamu ilegal di pasaran yang saat ini beromzet sekitar Rp

Omzet Jamu; 10 Triliun !

Omzet jamu bisa mencapai Rp 10 triliun pada 2008 atau meningkat 3,3 kali lipat dibandingkan omzet penjualan saat ini sebesar Rp 3 triliun. Untuk mencapai itu, pemerintah harus menghilangkan produk-produk jamu ilegal di pasaran yang saat ini beromzet sekitar Rp

Nilai Ekspor Indonesia

Ekspor Tahun 2004, nilai ekspor perusahaan farmasi Indonesia lebih dari US $ 200 juta. Pasar ekspornya bukan hanya sekitar kawasan Asia, ekspor juga sudah dilakukan di kawasan Afrika, seperti Nigeria. Di Nigeria, lima perusahaan farmasi Indonesia memasok dengan nilai sekitar

Nilai Ekspor Indonesia

Ekspor Tahun 2004, nilai ekspor perusahaan farmasi Indonesia lebih dari US $ 200 juta. Pasar ekspornya bukan hanya sekitar kawasan Asia, ekspor juga sudah dilakukan di kawasan Afrika, seperti Nigeria. Di Nigeria, lima perusahaan farmasi Indonesia memasok dengan nilai sekitar

Tukang Jahit ?

Industri Farmasi; Lingkaran Tukang Jahit Fluktuasi jumlah negara tujuan dan banyaknya perusahaan pengekspor menunjukkan sebenarnya peluang untuk ekspor sangat terbuka bagi perusahaan farmasi Indonesia. Apalagi jika dilihat dari kecenderungan ekspornya yang terus naik. Masalahnya, industri farmasi Indonesia belum juga beranjak

Tukang Jahit ?

Industri Farmasi; Lingkaran Tukang Jahit Fluktuasi jumlah negara tujuan dan banyaknya perusahaan pengekspor menunjukkan sebenarnya peluang untuk ekspor sangat terbuka bagi perusahaan farmasi Indonesia. Apalagi jika dilihat dari kecenderungan ekspornya yang terus naik. Masalahnya, industri farmasi Indonesia belum juga beranjak

Pangsa Pasar Farmasi Indonesia

Sebagai upaya menekan harga obat, pemerintah menurunkan harga jual sebesar 10%-50% untuk 29 item obat generik. Obat ini adalah satu-satunya jenis obat yang harganya dapat dikontrol oleh pemerintah, dan seharusnya mendapat prioritas untuk dikembangkan. Sejak 1998 pasar obat generik terus

Pangsa Pasar Farmasi Indonesia

Sebagai upaya menekan harga obat, pemerintah menurunkan harga jual sebesar 10%-50% untuk 29 item obat generik. Obat ini adalah satu-satunya jenis obat yang harganya dapat dikontrol oleh pemerintah, dan seharusnya mendapat prioritas untuk dikembangkan. Sejak 1998 pasar obat generik terus

200 Perusahaan Berebut Pangsa Pasar

Pasar farmasi Indonesia yang sangat kecil diperebutkan 200 industri farmasi, sedangkan pasar komoditi lain pemainnya tidak sampai 10 perusahaan. Demikian diungkapkan Sekjen GP Farmasi, M Syamsul Arifin, seusai berbicara dalam workshop bertema meningkatkan peran wartawan dalam sosialisasi kebijakan obat nasional

200 Perusahaan Berebut Pangsa Pasar

Pasar farmasi Indonesia yang sangat kecil diperebutkan 200 industri farmasi, sedangkan pasar komoditi lain pemainnya tidak sampai 10 perusahaan. Demikian diungkapkan Sekjen GP Farmasi, M Syamsul Arifin, seusai berbicara dalam workshop bertema meningkatkan peran wartawan dalam sosialisasi kebijakan obat nasional

Apoteker Harus Ada Di Apotek

– Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) segera mengeluarkan peraturan yang melarang apotek buka jika tenaga apoteker sedang tidak ada di tempat. Peraturan itu akan diberlakukan pada 17 September 2005. Ketua Umum Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI) Ahaditomo mengatakan kebijakan

Apoteker Harus Ada Di Apotek

– Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) segera mengeluarkan peraturan yang melarang apotek buka jika tenaga apoteker sedang tidak ada di tempat. Peraturan itu akan diberlakukan pada 17 September 2005. Ketua Umum Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia (ISFI) Ahaditomo mengatakan kebijakan

Konsumsi Obat Indonesia Terendah Se-ASEAN

Tingkat konsumsi obat Indonesia masih lebih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Menurut data IMS 2004, Singapura menempati peringkat teratas dalam konsumsi obat per kapita, disusul oleh Thailand, Malaysia, dan Filipina. Konsumsi obat Indonesia baru US$7,2 per kapita, atau

Konsumsi Obat Indonesia Terendah Se-ASEAN

Tingkat konsumsi obat Indonesia masih lebih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya. Menurut data IMS 2004, Singapura menempati peringkat teratas dalam konsumsi obat per kapita, disusul oleh Thailand, Malaysia, dan Filipina. Konsumsi obat Indonesia baru US$7,2 per kapita, atau

Perkembangan Pasar Indonesia dan ASEAN

Industri farmasi Indonesia terus tumbuh. Penjualan obat selama 2004 mencapai Rp20,22 triliun, atau tumbuh 13,5% dibanding 2003. Memang angka ini tak bisa dibilang tinggi. Penyebabnya, antara lain, masih terbatasnya masyarakat yang bisa mengakses produk-produk kesehatan, dan lemahnya daya beli konsumen.

Perkembangan Pasar Indonesia dan ASEAN

Industri farmasi Indonesia terus tumbuh. Penjualan obat selama 2004 mencapai Rp20,22 triliun, atau tumbuh 13,5% dibanding 2003. Memang angka ini tak bisa dibilang tinggi. Penyebabnya, antara lain, masih terbatasnya masyarakat yang bisa mengakses produk-produk kesehatan, dan lemahnya daya beli konsumen.